Semiotika dalam Pementasan Teater

    Semiotika atau semiologi secara etimologis berasal dari kata semeion yang dalam bahasa Yunani berarti "tanda". Sehingga sebagai suatu disiplin ilmu, semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda dan segala yang berhubungan dengan tanda-tanda yang lain, pengirimnya dan penerimanya.

Semiotik bukan hanya hal yang mengkaji tanda-tanda di sekitar kita. Namun juga telah menjadi sistem tanda pada kegiatan dalam sebuah komunikasi.

Mengemukakan simbol-simbol dalam seni teater berarti menjelaskan bagaimana hubungan antar unsur tersebut sehingga dapat mencapai makna keseluruhan di dalam seni teater.

Pementasan teater sebagai salah satu dari media komunikasi, yang mengandung pesan yang berbentuk tampilan audio beserta visual di atas panggung. Dalam sebuah pementasan teater terhadap tanda yang memungkinkan untuk di interpretasikan oleh penonton.

Tanda-tanda ini dapat bersifat audio visual atau yang berhubungan dengan indra lain. Setiap tanda dalam komunikasi harus memiliki tiga ciri khas, yaitu :

1. Harus memiliki bentuk fisik, karena indra harus mampu menerimanya.

2. Harus menunjukkan sesuatu yang lain di luar dirinya.

3. Harus digunakan dan dikenal oleh orang lain sebagai suatu tanda.

Jika suatu tanda tidak dapat dikenal dan dimengerti oleh orang lain, maka tanda itu tidak dapat memberikan makna. Sebab tanda tersebut tidak bisa menjadi unsur dalam sebuah komunikasi.

Teater merupakan media komunikasi yang sarat akan makna. Sedangkan penonton yang menyaksikan pementasan teater juga mempunyai apresiasi dan bebas untuk menafsirkan simbol-simbol yang terdapat dalam medium teater tersebut.

Kesimpulan :

Mengemukakan simbol-simbol dalam seni teater berarti menjelaskan bagaimana hubungan antar unsur tersebut, sehingga mencapai makna keseluruhan. Metode analisis semiotika dalam pengaplikasiannya berorientasi pada pesan-pesan yang muncul dengan melalui simbol-simbol "apa pesan tersebut dapat dimaknai" dengan menggali hakikat sistem tanda yang commit to user, beranjak keluar dari tata bahasa dan yang mengatur arti teks rumit dan tersembunyi serta bergantung pada kebudayaan.