Posts

Latar Belakang Analisis Visual Konten Jerome Polin

Image
C ontent Creator adalah orang yang membuat konten edukatif atau menghibur sesuai keinginan audiens. Konten yang dibuat oleh Content Creator bisa macam-macam, bisa foto, video, podcast, tulisan, digital art, dan lainnya. Konten-nya bisa dibagikan melalui media sosial yang sesuai. Bisa YouTube, Twitter, TikTok, Instagram, Facebook, atau blog. Content Creator bisa jadi pekerjaan tetap atau pekerjaan sampingan. Kamu bisa bekerja di perusahaan atau agensi komunikasi. Tapi kalau nggak suka rutinitas dan lebih suka kerja sendiri, kamu juga bisa bekerja sendiri atau self-employed. Sebagai Conten Creator, Jerome Polin merasa bertanggung jawab untuk waktu yang sudah diberikan oleh para penontonnya dalam menonton konten yang ia buat. Ia juga ingin ada manfaat yang bisa diambil dari orang-orang yang menonton karyanya. Maka dari itu, Jerome memilih tema edukasi dalam setiap konten yang ia buat di Youtube. Jerome memiliki cita cita di masa depan. Siapa sangka jika dia ingin menjadi Menteri Pendidika

Peran Museum Sebagai Media Pembelajaran

Secara etimologis kata museum berasal dari bahasa latin yaitu "musea" yang merupakan kuil yang dipersembahkan untuk Muses (9 dewi seni dalam mitologi Yunani), dan merupakan sebuah bangunan tempat pendidikan dan kesenian. Secara bahasa museum adalah g edung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu tempat menyimpan barang kuno. Saat ini indonesia memiliki kurang lebih 428 museum, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, dengan koleksi karya yang sangat bervariasi. Museum merupakan media untuk membangun karakter dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Dengan adanya museum menjadi sarana untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang peradaban sebuah bangsa. Dengan demikian museum berfungsi sebagai jembatan budaya antargenerasi dan sekaligus jendela budaya, sarana untuk menemukan dunia baru. Menengok masa lalu untuk mengembangkan budaya dan peradaban bangsa di masa mend

Peran Seni Bagi Tumbuh Kembang Anak

Kebanyakan orang tua berfikir bahwa seni bukanlah sesuatu hal yang penting jika dibandingkan dengan ilmu pelajaran yang lainnya. Kebanyakan orang tua hanya menuntut agar anak mereka dapat menguasai bidang-bidang umum seperti matematika dan bahasa. Siapa sangka jika seni berperan dalam tumbuh kembang anak. Melakukan kegiatan seni pada dasarnya akan mengembangkan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan dunia sekitarnya, serta memberikan keterampilan baru untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi. Banyak hal yang dapat di ambil dalam sebuah kata seni, salah satunya yaitu untuk melatih kemampuan motorik pada anak-anak. Dalam pembuatan sebuah karya seni, tanpa di sadari banyak gerakan-gerakan yang dapat melatih kemampuan metorik pada anak-anak. Contohnya seperti memegang kuas, pensil, krayon dan sebagainya.  Dalam proses tumbuh kembang, seni juga dapat menjadi sebuah pengolah kosakata untuk anak-anak. Mereka dapat mengenal berbagai macam warna dan bentuk. Kemudian anak-anak bisa mendesk

Semiotika dalam Pementasan Teater

     S emiotika atau semiologi secara etimologis berasal dari kata semeion yang dalam bahasa Yunani berarti "tanda". Sehingga sebagai suatu disiplin ilmu, semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda dan segala yang berhubungan dengan tanda-tanda yang lain, pengirimnya dan penerimanya. Semiotik bukan hanya hal yang mengkaji tanda-tanda di sekitar kita. Namun juga telah menjadi sistem tanda pada kegiatan dalam sebuah komunikasi. Mengemukakan simbol-simbol dalam seni teater berarti menjelaskan bagaimana hubungan antar unsur tersebut sehingga dapat mencapai makna keseluruhan di dalam seni teater. Pementasan teater sebagai salah satu dari media komunikasi, yang mengandung pesan yang berbentuk tampilan audio beserta visual di atas panggung. Dalam sebuah pementasan teater terhadap tanda yang memungkinkan untuk di interpretasikan oleh penonton. Tanda-tanda ini dapat bersifat audio visual atau yang berhubungan dengan indra lain. Setiap tanda dalam komunikasi harus memiliki ti

Review Penelitian tentang Seni Rupa dan Desain

Seni rupa adalah cabang dari seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat di lihat dan di rasakan. Sebuah karya seni dapat digolongkan berdasarkan jenis dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik, yaitu berdasarkan dimensi, fungsi, dan karakteristiknya. Dalam sebuah karya seni, unsur fisik dapat langsung di lihat dan di raba, sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang di gunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik sebuah karya seni. Seni Rupa berakar pada gambar dan karya yang berbasis desain. Seperti lukisan, seni grafis, dan seni pahat. Bidang seni rupa terus berkembang dan di perluas untuk merangkul aktifitas baru yang timbul karena teknologi-teknologi baru atau penemuan artistik. Saya mengambil artikel berjudul : Seni Rupa Kontemporer Indonesia yang di muat dalam artikel Galeri Baraya Seni Rupa Indonesia. Objek kajian Seni Rupa dan Desain : Perkembangan Seni Kontemporer yang terpengaruh modernisasi kemudian berkembang di Negara-negara Barat s

Penanda dan Petanda

Setiap harinya kita banyak sekali di temui oleh banyak hal di dalam kehidupan termasuk tanda-tanda disekeliling kita. Tanda-tanda itu muncul karena bermaksud untuk manusia berkomunikasi dengan satu orang atapun lebih. Pada kehidupan tentu saja manusia memiliki beracam macam bentuk rasa, mulai dari bahagia, marah, sedih, kecewa, dan sebagainya. Tidak semua rasa memang dapat di terjemahkan tetapi biasanya dapat dilihat dari mimik wajah yang menangis, bahagia ataupun marah bahkan kecewa. Perasaan itu di wujudkan dalam bentuk tangisan, tertawa, berteriak bahkan sebagainya. Tanda tanda inilah yang biasa disebut ilmu semiotika. semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda (Sobur, 2001). Semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda memrepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, kondisi diluar tanda-tanda itu sendiri. Semiotika memiliki dua cabang besar yang men

Kajian Selain Semiotika

  Di dalam Teori-teori dan metode yang terdapat di dalam ilmu seni, Semiotika termasuk ke dalam pendekatan ilmiah dan teori. Semiotika sendiri adalah teori yang di ciptikan dan di komunikasikan melalui system symbol untuk membangun sebuah peristiwa seni. Menurut Peirce ia menginterpresentasikan bahasa sebagai system lambing, tetapi terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan, yaitu : Representatum, Interpretant dan objek. Menurut saya, kajian yang dapat dilakukan selain menggunakan semiotika adalah dengan menggunakan teori fungsionalisme. Teori Fungsionalisme adalah salah satu teori yang digunakan pada ilmu sosial yang menekankan ketergantungan antara institusi dan kebiasaan pada masyarakat tertentu. Analisis fungsi menjelaskan, bahwa bagaimana susunan sosial di dukung oleh fungsi intuisi seperti : negara, agama, keluarga, aliran dan pasar terwujud. Dalam bidang komunikasi, ada beberapa pakar mengemukakan pendapatnya mengenai fungsi komunikasi memperlihatkan arus Gerakan yang se