Penanda dan Petanda

Setiap harinya kita banyak sekali di temui oleh banyak hal di dalam kehidupan termasuk tanda-tanda disekeliling kita. Tanda-tanda itu muncul karena bermaksud untuk manusia berkomunikasi dengan satu orang atapun lebih.


Pada kehidupan tentu saja manusia memiliki beracam macam bentuk rasa, mulai dari bahagia, marah, sedih, kecewa, dan sebagainya. Tidak semua rasa memang dapat di terjemahkan tetapi biasanya dapat dilihat dari mimik wajah yang menangis, bahagia ataupun marah bahkan kecewa. Perasaan itu di wujudkan dalam bentuk tangisan, tertawa, berteriak bahkan sebagainya.

Tanda tanda inilah yang biasa disebut ilmu semiotika. semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda (Sobur, 2001).

Semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda memrepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, kondisi diluar tanda-tanda itu sendiri.

Semiotika memiliki dua cabang besar yang menjadi akar perkembangan ilmu itu sendiri. Pertama adalah semiotika yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure (1857-1931) dan yang kedua adalah semiotika ala Charles Sander Peirce (1839-1914). Bagi Saussure semiotika adalah sebuah ilmu umum tentang tanda, sedangkan Peirce mengartikan semiotika lebih ke logikanya.

Dalam wacana lingguistik, bahasa diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi, yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pemikiran. Bahasa adalah kombinasi kata yang diatur secara sistemis, sehingga bisa digunakan sebagai alat komunikasi. Bahasa (kata) itu sendiri merupakan bagian integral dari simbol yang dipakai oleh kelompok masyarakatnya. Itu sebabnya, kata bersifat simbolis.

Maka dengan begitu, ketika manusia bersedih, bahagia, kecewa dan lain sebagainya. Kebanyakan orang akan mengeluarkan bahasa bahasa dari dalam hatinya yaitu bisa menangis, tertawa, atau bahkan berteriak untuk meluapkan perasaan perasaan yang di rasakan

Comments

Popular posts from this blog

Semiotika dalam Pementasan Teater

Peran Museum Sebagai Media Pembelajaran